Beranda | Artikel
Sikap Berlebihan Terhadap Kuburan Orang Shalih Akan Menjadikannya Sebagai Berhala
Senin, 9 Januari 2023

Bersama Pemateri :
Ustadz Ahmad Zainuddin

Sikap Berlebihan Terhadap Kuburan Orang Shalih Akan Menjadikannya Sebagai Berhala adalah ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Fathul Majid Syarh Kitab At-Tauhid. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc. pada Rabu, 11 Jumadil Akhir 1444 H / 4 Januari 2023 M.

Kajian Tentang Sikap Berlebihan Terhadap Kuburan Orang Shalih Akan Menjadikannya Sebagai Berhala

Makna dari bab ini adalah menjelaskan bahwa sikap ghuluw atau berlebih-lebihan/memuji-muji kuburan-kuburan orang-orang shalih yang menyebabkan kuburan-kuburan orang shalih itu dijadikan sebagai berhala yang diibadahi selain Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mencegah akan hal ini (berbuat ghuluw terhadap kuburan orang-orang shalih). Karena sebagaimana sejarah yang terjadi, ini menjadikan kuburan orang-orang shalih tersebut sebagai berhala yang diibadahi selain Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Hubungan bab ini dengan perkara tauhid adalah bab ini menunjukkan contoh perbuatan yang menyebabkan terperosok ke dalam kesyirikan. Yaitu sikap ghuluw terhadap kuburan orang-orang shalih.

Arti ghuluw adalah melampaui batas dari yang diizinkan oleh syariat. Dan sikap ghuluw terhadap orang-orang shalih adalah menjadikannya sebagai tempat ibadah. Misalnya seseorang lebih khusyuk beribadah di samping kuburan orang-orang shalih, lebih mantap hati membaca Al-Qur’an, shalat, berzikir, berdoa di kuburan orang-orang shalih dibandingkan di tempat yang memang disyariatkan untuk diibadahi (yaitu masjid-masjid Allah Subhanahu wa Ta’ala).

Imam Malik Rahimahullah meriwayatkan dalam kitabnya Al-Muwattha’, bahwa Rasulullah bersabda:

اللّهُمّ لاَ تَجْعَلْ قَبْرِيْ وَثَنًا يُعْبَدُ، اشْتَدّ غَضَبُ اللهِ عَلَى قَوْمٍ اتّخَذُوْا قُبُوْرَ أَنْبِيَائِهِمْ مَسَاجِدَ

“Ya Allah, janganlah Engkau jadikan kuburanku sebagai berhala yang diibadahi. Allah sangat murka kepada orang-orang yang telah menjadikan kuburan Nabi-Nabi mereka sebagai tempat ibadah.” (HR. Imam Malik)

Hadits ini menjelaskan bahwa Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berdoa agar kuburan beliau tidak dijadikan sebagai berhala. Kemudian beliau mengabarkan bahwa kemurkaan dari Allah sangat besar terhadap orang yang menjadikan kuburan sebagai masjid.

Hubungan dalil ini dengan bab adalah menunjukkan contoh sikap yang menyebabkan terperosok ke dalam kesyirikan. Yaitu berbuat ghuluw terhadap kuburan orang-orang shalih.

Penjelasan hadits

Hadits Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam: “Ya Allah jangan jadikan kuburanku sebagai berhala yang diibadahi.”

Doa dari Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ini telah dikabulkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebagaimana dikatakan oleh Imam Ibnul Qayyim, beliau berkata:  “Allah Subhanahu wa Ta’ala Rabbul Alamin mengabulkan doa beliau. Maka kuburan beliau ditutupi dengan tiga dinding. Sampai seluruh harapan-harapannya dikabulkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan penuh kemuliaan dan penjagaan serta wasiat dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.”

Hadits ini menunjukkan bahwa kuburan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam jikalau diibadahi, maka menjadi berhala. Akan tetapi Allah Subhanahu wa Ta’ala menjaga dengan apa yang menghalangi antara kuburan beliau dengan manusia. Maka tidak ada yang bisa sampai kepada kuburan beliau, tidak bisa diusap, tidak bisa diletakkan air pada samping kuburan beliau, tidak bisa dilihat, dan seterusnya.

Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari kita download dan simak mp3 kajiannya.

Download mp3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/52598-sikap-berlebihan-terhadap-kuburan-orang-shalih-akan-menjadikannya-sebagai-berhala/